Jumat, 28 Agustus 2009

Tentang Perspektif (BAGIAN 2)

Yogyakarta…………….

Dibalik kota yang AGUNG……..tak dapat membuatku nyaman dan menikmati. Begitu sumpek dan panas,ku coba mengaplikasikan algoritma B&B untuk meminimumkan kebosananku. Tapi tak pernah kudapat “bosan-senang= biasa ajach”……he……he…………

Kadang heran kenapa dunia Ini begituw porak-poranda……….penat kadang kLow kita memikirkan ituw……tapi apakah kita akan diam saja????tentu tidakkan……hew…..hew……FROM ZERO TO HERO…………………………………………………………….

Dengan teori grafku coba semua sirkuit yang ada di Yogyakarta…………………………………….
Ujung-ujungnya “ASRAMA PUTRI MERPATI” yang menempati podium tempat ternyaman…..hew…hew…….

06.00……
Begituw nikmat…………tiap pagi didepan kamar no.27………..
Menghirup udara pagi, melihat rerumputan depan kamar yang sumringah karena embun, memberiku inspirasi untuk menyelesaikan rutinitas tiap hari. Kicau burung pagi melengkapi senandung jejak kakiku untuk mengawali aktivitas yang harus kutapaki, melirik mekarnya mawar buatku menemukan cara untuk mengintegralkan semua ide-ideku……..Sungguh Dasyat Ciptaan ALLAH………mungkin bagi teman-teman aku aneh,,terlalu berlebihan…tapi di situlah aku bisa merasakan serpihan nikmat Tuhan…….

22.00…..

Kubangkit dari meja belajar, membuka ruang udara,mencoba lebih dekat jogja dimalam hari (tapi tetep di kost kuk….he)….
Menatap langit yang Nampak terang tapi jarang terlihat bintang
Diawali dengan lantunan lagu “rabithah”…
Ditemani dahan yang terkoyak angin malam…
Mencoba menikmati suara dimalam hari(pesawat ituw….suara laju kereta itu…)

Tak pernah sedikitpun sekarang aku mengatakan bahwa Jogja itu membosankan….

Dan yang aku peroleh dari proses ini adalah

“ketenangan, kesenangan setiap orang itu berbeda. Tergantung dari bagaimana kita mencerna setiap apa yang ada dihadapan kita, kita harus yakin bahwa scenario ALLAH akan indah pada waktunya. Mungkin terkadang kita tidak menemukan makna atau arti dari setiap mozaik hidup yang kita lalui, itu bukan berarti hidup ini tak bermakna, hanya saja kita yang belum menemukannya…………”

Disela Memaknai Jalan Cinta Para Pejuang

Terkadang Allah memberikan jawaban-jawaban semua pertanyaan kita lewat orang-orang sekitar, melauli kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita, percayalah teman………

26 Agustus 2009

Sedikit kejadian pengantar

pagi yang cerah memaksaku untuk membaca berlembar-lembar kertas yang isinya ilmu statistik, ceritanya niew,,,besuk mow ujian. Tapi sekonyong-konyong wanita berusia 23 tahun masuk dalam kamarku, tak lain dan tak buka adalah ‘mbak kost’…….langsung diriku dihantam cerita cintanya yang lagiew ruwet..seruwet hand-outku yang sering tak lipet-lipet……pendek cerita ia putus dengan cowoknya….dan yang bikin aku heran si cowok sms “-(aku mengejar kelulusanku buat kamu, tapi sekarang buat apa aku wisuda, terimakasih karena telah menyakituku, perlahan-lahan aku akan meninggalkan orang-orang yang ada disekitarku, dan jngan sekalipun kau mencariku..bla…bla…bla…)-“…weladalah…spontan pikiranku melayang-layang..entah heran atau sedikit pikiran ‘sebegitukah ia diperbudak cinta hingga lulus sarjana pun yang menjadi alasan bukan ALLAH tapi cewek….’beginikah yang kita peroleh ketika perjuangan itu bukan karena ALLAH??????


Ehm…cerita diatas hanyalah segelintir cerita…masih buanyak banget sekitar kita cerita mirip kaya gituw…g Cuma mirip tapi sama persis…itulah hidup…..

Yang ingin eka bahas disini adalah CINTA vs KEBENARAN…….

Berapa banyak goresan tinta yang akan kita habis sekedar buat menuliskan definisi cinta...dan selama ini apakah kita benar-benar sudah paham kepada apa atau siapa cinta kita seharusnya dipersembahkan. Barang kali selama ini kita terlena akan cinta urusan duniawi, kita lalai akan makna cinta itu sebenarnya,,,,,

dizaman ini, zaman dimana kebanyakan orang kehilangan identitas diri, seolah terlena akan lantunan syair-syair dan lagu-lagu cinta. Kebanyakann sekarang ini orang ditaklukana oleh cinta, orang menjadi budak cinta, padahal sesungguhnya kitalah tuannya.


Amor vincent Omnia..cinta menaklukan segalanya...how...how..kalimat ini sering kita dengar, tentunya. Tapi apakah semudah itu kita membiarkan cinta memperbudak kita?????tentu tidak kawan....

kuncinya terletak pada jiwa kita, ya...bagaimana kita menjaga agar jiwa kita tidak terperangkap dalam kegelapan cinta. Kita yang akan menjadi kreatif director cinta, hingga cinta itu tidak akan melemahkan jiwa......

“sesungguhnya Allah mengaruniakan kepada kita kemampuan untuk memilih dalam kehidupan ini. Allah mengilhamkan kepada kita jalan taqwa dan jalan durhakanya, tak terkecuali dalam cinta. Selalu ada ruang diantara rangsangan dan tanggapan. Dan disanalah letak pilihan-pilihan ”(Salim A. Fillah: jalan cinta para pejuang)

sudah sepantasnya kita merenungkan, merenungkan tentang kita dan merenungkan tentang cinta. Akankah kita membiarkan cinta mencabik-cabik jiwa kita hingga merusak pribadi kita???? akankah kita rela, diri kita berada pada jalan yang bukan di jalan-Nya????
saya yakin teman-teman tidak merelakannya....

SELAMAT MENCARI JALAN CINTA YANG SESUNGGUHNYA, CINTA YANG AKAN MEMBAWA KITA KE SURGA-NYA


“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabbnya dan mencegah diri dari kuasa hawa nafsunya, maka surgalah tempat tinggalnya”(Q.s An Naazi'aat:40-41)

Selasa, 25 Agustus 2009

Memulai untuk berhitung(from zero to hero)

Kalau di hitung-hitung ,waktu yang kita lewati sama: 60 detik dalam 1 menit, 60 menit dalam 1 jam dan 24 jam dalam sehari, 7 hari sepekan dan seterusnya, alangkah baiknya kalau kita hitung sendiri waktu kita .
Kita akui kita orang biasa . Banyak keterbatasan , kekurangan ,kelemahan ,kegagalan ,kemalasan ,de el el. Itu bukan masalah. Bagaimana di tengah keterbatasan itu kita mampu mendhasyatkan diri agar lahir berprestasi tinggi . Itulah kepahlawanan sejati.From Zero to Hero
Sejarah mencatat banyak orang justru lahir di tengah himpitan kesulitan , bukan buaian kemanjaan. Mereka besar dengan mengurangi jam tidurnya , waktu bekerja dan kesibukan mengurusi dunia untuk urusan ukhrawi. Menyedikitkan tidur malam untuk bisa bangun malam. Sedikit canda untuk rasakan nikmatnya ibadah. tak berlebihan dalam bergaul tuk rasakan lezatnya iman. Menaha

PUISI PUJON

SISA HIDUPMU ADALAH HARAPANMU
Dunia ini begitu baru
Akankah ada senyum palsu
Atau semua adalah semu
Aku bertahan, meski hati terporak-poandakan
Melihatmu……….
Dan bersujud pada-Nya
Itu sudahlah tenangkan pikIrku
Jiwa bergetar
Otakku pun berputar
Mencongkel ketenangan batin
Merusak sukma di jiwa
Takut, pasrah, amarah
Bagai meteor menikam bumi
Kadang jiwamu terlalu naïf
Tak mau menerima kenyataan
Pandai beropini
tak mampu menjalani
apa engkau akan seperti ini, sampai nanti?????????
Senyum, semangat ,serta doa
Ayo…bangkitlah
Buat sisa hidupmu(PUJON) berarti
Jangan kau akhiri dengan kepalsuan dan kesombongan
Bangkitlah…….
Tegakkan badanmu
Terjang semua rintangan
Tebas habis keraguan
Bakar rasa dendam
Tumbangkan segala kenunafikan
Jadilah dirimu yang baru
(eka ^-^)


RELIKUI HARAPAN
Kulari secepat-cepatnya,tapi kalah lagi
Kumendarat di atas kepala, seharusnya dikaki
Aku berjuang ke depan,tapi tertahan di belakang
Mengapa terus kulakukan?
Sebab aku tak mau tertinggal


Semakin keras ku terjatuh,Semakin tinggi ku kan memantul.
Ku kerahkan segalanya dan itu yang terpenting.
Ditempat pertama diriku jarang berada
Jadi kuberusaha sekuatnya.

Sebagian mengatakan aku tak bisa
Sebagian mengatakan jangan
Sebagian menyerah
Jawabku,TIDAK


Semua daya ada di sini
Tersembunyi dalam pikiranku
Keuletanku ,itulah keunggulanku

Lakukan yang terbaik setiap saat
Masa depan segera menjadi masa silam
Semakini kukatakan ini
Semakin jarang ku tertinggal
Dan sepanjang ku bertanding
Satu pelajaran sederhana
“mengalah itu jalan termudah”

KUHARAP DALAM HAL KECIL AKU BERHASIL
(eka ^-^)

BELAJAR DARI AYAH

nie cerpen pernah ikut lomba(tapi kalah..hiks..hiks)



Kurasa aku sangat memahaminya.Ayah selalu tersenyum padaku,dan aku begitu menyayanginya.Kami saling menyayangi sejak aku dilahirkan.Sore ini aku punya janji dengan ayah.Kami bertemu di sudut kafe kecil kampus ditemani secangkir kopi susu dan mug besar berisikan es campur.Kami sedang berbincang-bincang tentang kegiatanku selama dua bulan terakhir,dan semua aktivitas ayah selama dinas di Bandung.
“Kapan kamu berangkat?”
“Selasa sore Yah,nanti lola berangkat bareng team yang lain.”
“Ayah berharap kamu menang,rasanya ayah ingin melihat senyum kemenangan di wajahmu.”
“Ah….Ayah jangan khawatir,Lola yakin kali ini lola jadi juara.”
Kami bercerita panjang lebar.Aku duduk dihadapan seorang ayah yang telah memberiku hidup,dan membagi hidupnya denganku.Tak terasa mug di meja sudah kosong,akan tetapi hati kita penuh dengan kasih sayang.
“Ayah harus segera kembali ke Surakarta,semoga LABmu sukses,persiapkan dirimu baik-baik.”
“Ok…Bos.”
Aku dan ayah harus berpisah.Kami berdua sama-sama tahu bahwa ayah harus kembali ke kesibukannya di Surakarta dan aku tinggal di Yogyakata di temani kesibukanku sebagai aktivis kampus.Sepanjang ingatanku,ayah selalu menjadi orang pertama yang aku datangi setiap aku berurai air mata kebahagiaan maupun air mata kesedihan.
*******
”Lola ………selamat berjuang,semoga berhasil,do’a ayah selalu menyertaimu."
Aku menjadi semangat setelah membaca sms dari ayah.Aku pasti menang.

Seusai Lomba Artikel Biologi,ku lempar jauh artikel yang ada di tanganku,,aku mengambil HP dan menelpon ayah.
“Ayah,Lola gagal.”
Tanpa mendengar jawaban dari ayah,HP langsung aku matikan.Kegagalan ini menukik jauh ke dalam jiwaku,aku hanya bisa diam. Ingin marah tapi aku tak berhak marah,ingin menangis tapi kegagalan ini tak pantas untuk ditangisi.
“Lola..tahun depan kamu masih bisa mencoba lagi kan?”Vivi mencoba tuk menghiburku.
“Tapi Vi,ini pertama kalinya aku gagal,kamu pasti ngerti gimana perasaanku.”
Aku ,mahasiswa JURDIK Biologi yang terkenal dengan IP super duper kumlot,bintang kampus,dan selalu menjadi juara tapi kali ini untuk pertama kalinya aku gagal.
Kekalahan ini seolah meliukkan urat nadiku,dan menyepak kedongkolan terdalam.
Sudah beberapa hari ini aku terpuruk dalam kekalahanku.Ayah menelponku,tapi tak pernah kuangkat,sms dari ayah selalu kuabaikan.
“La,sepupumu datang.”
“Ya Vi,suruh langsung masuk aja.”
Dalam hati kecil aku bertanya,kenapa Tito datang ke Jogja.
“La,kamu harus segera pulang,ayahmu sakit.”
Aku terkejut,bagai diri ini terhantam tebing yang menjulang tinggi,mulutku terkunci dan aku tak mampu bekata.
*****
Mobil melaju dengan kencang,Aku ingin cepat-cepat sampai rumah sakit.Pikiranku kacau,ayah…ayah…ayah.Jangan pernah tinggalkan Lola.Ayah tak penah menghakimiku,ia membiarkan diriku menentukan harapanku.
“Kau sudah menghubungi ibumu?”Tanya Tito,memecahkan keheningan yang menyelimuti pikiranku.
“Belum,sejak hari selasa aku belum pernah menelpon keluargaku.”
“Ya,aku tahu,tante cerita banyak tentang kekalahanmu tahun ini. Aku ikut bersedih.”
“Terimakasih.Ayahku sakit apa?”
Senyum diwajahnya semakin pudar,agaknya ia bingung mau menjawab apa.
“Hmm,dokter menemukan kanker di otak ayahmu.”
“Kanker otak?mungkin bisa sembuh?”
Aku menatap matanya,menunggunya membenarkan perkataanku.Tapi aku tahu”kanker otak”dekat sekali dengan kematian.Tapi aku tetep saja menunggu jawaban dari pertanyaanku,menuggu ia mengatakan bahwa ayahku bisa sembuh.
“Aku tidak tahu,ayahmu orang hebat,pasti cepat sembuh.”
Pikiranku melayang,kali ini mobil rasanya berjalan begitu lambat.
******
Sampai di Rumah Sakit Dr.Oen,aku melihat ibu berdiri di pojokan pintu.Ia langsung memelukku.
“Ayo”kata ibu sambil menarik tanganku.Aku gemetar,kakiku rapuh,aku tak sanggup melihat ayah.
Kamar itu begitu asing,gelap dan pengap.Aku melihat ayah berbaring,tenang sekali.
“Ayah di operasi tadi pagi,sebelum di operasi ayah ingin sekali bertemu denganmu.”
Aku merasa bersalah,tubuhku dingin,dan aku tertunduk.
“Ibu,ayo keluar,Lola tidak tahan.”
“La,menurut dokter,peluang ayahmu untuk hidup cuma 5%,ayah bisa meninggal kapan saja.”
Keesokan harinya,ayah sudah bisa membuka matanya.
“Lola,mendekatlah Nak,ayah ingin sekali memelukmu.”
Aku memandangnya,ia begitu kurus kering dan lemah sekali.Aku ingin mengatakan aku sayang ayah,namun batinku menahan semua itu.Aku takut.
“Ayah bangga padamu.”
Ia memelukku,setelah selesai bicara ia langsung terjatuh lemas ke bantal tempat tidurnya.
Aku masih menemani ayah,dan aku setengah bersandar di tempat tidur ayah.Kadang-kadang matanya terbuka dengan sorot yang tidak seperti biasanya,berair,dan kelihatan sedang menahan sakit.
*****
Hari yang aku takutkan akhirnya datang juga,ayah pergi meniggalkanku.Rasanya hidupku menjadi kacau.Seyum ayah selalu bisa menahan amarahku,ayah selalu membuatku belajar untuk lebih dewasa.
“Lola,sebelum meninggal ayah menitipkan surat untukmu.”
“Ma,Lola telah mengecewakan ayah.bahkan Lola tidak bisa membuat ayah tersenyum di hari-hari akhir hidupnya.”
“Coba kamu baca.”
Kubuka amplop yang berwarnakan coklat.Aku ragu untuk membukanya.aku semakin ketakutan.Ibu menggenggam tanganku meyakinkan diriku.Dengan penuh rasa cemas ku baca surat itu.

Anakku Lola tersayang,
Ayah bangga padamu Nak,apapun dan bagaimanapun,kamu tetap putri ayah yang paling cantik dan manis.Ayah paham kamu begitu terpukul dengan kegagalanmu tahun ini.Kamu jangan pernah melupakan bahwa kegagalan adalah langkah awal untuk memulai lagi dengan lebih cerdik.Nak,George Mendel,pakar botani Austria yang eksperimen kacangnya merupakan cikal bakal ilmu genetika dalam sains modern,tidak pernah lulus ujian menjadi guru sains di sekolah menengah.Ia gagal dalam mata pelajaran biologi.Nak,hal diatas pantas untuk kamu renungkan.Kamu adalah kekayaan dan sumber kebahagiaan bagi ayah.Nak,ayah percaya akan kemampuanmu.
Tersenyumlah……………
Ayah
Air mataku berlinang.Aku merenungkan isi surat yang di tulis ayah.Dalam perenungan di antara isak tangisku,aku merasakan kedamaian dan kesadaran diri yang mendalam.Aku dapat merasakan betapa ayah sayang dan peduli padaku.Semasa ayah hidup,aku belum pernah mengatakan”Lola sayang ayah”aku menyesal.Aku membalikkan tubuhku dan memeluk ibu sambil berkata”aku sayang ibu”,dan aku berdo’a semoga Tuhan memberikan ayah tempat terindah disisi-NYA,seperti ayah menempatkan diriku dihatinya.Sekarang aku bisa menerima kematian ayah tanpa rasa bersalah.

MIMPI ITUW SERU

Bagian 1
(tergeletak di kasur empuk)




“Aku tidak ingin kalah, aku tidak mau mereka merasakan apa yang aku rasakan”. Setidaknya itulah kata yang sering di ucapkan sahabatku. Sahabat yang selalu berpura-pura kuat di antara kelemahan- kelemahannya. Seorang teman yang berusaha bahagia diantara ketidakberdayaannya.
“Aku emang egois, tapi aku mau merubah semua”. Perkataannya semakin membuatku kalut, kalut karena betapa aku memahaminya. Ya Allah apa lagi yang akan dilakukan anak ini???berilah ia kekuatan-Mu.
Hari ketika ia mengucapkan kata-kata itu adalah hari ketika ia bangkit dari rasa putus asa. Hari dimana ia ingin berjuang untuk mimpinya.
“ Hei..Pu, hoo….ho….senyummu sudah lebar, habis makan mie ayam gratis?”
“Jon…Jon…,ini tu nggak Cuma sekedar mie ayam gratis, tapi lebih.LEBIH”
“ya…ya….ya….seperti biasa”
Aku termangu, batinku’semoga senyum itu slalu menemanimu sobat’

Malam itu ia bercerita, rutinitas yang selalu ia kerjakan, kebiasaan ia sebelum melukis hari esok.
Yang terlihat malam itu adalah pemandangan biasa. Mata merah menahan air mata. Suara yang serak menahan isak. Itulah dia…….itu cukup menggambarkan betapa batinnya terluka tapi juga bahagia.

“ni anak kebo yak, bisa-bisanya tidur”
Perbincangan kita selalu di akhiri oleh adegan tidurnya. Pu,,,selau tertidur bila bercerita.

Kulihat secarik kertas disudut meja kecilnya, meja yang sudah menemaninya selama 19 tahun, meja tua senantisa menjadi sandaran tangan tangan kerasnya,pikiran-pikiran beratnya
Dan di kertas itu….......


Setitik luka dan setetes air mata
Beradu….memporak-porandakan duniaku
Tubuh kaku
Batin teriris sembilu

Ya…Allah
Ditengah ketidakberdayaanku
Ditengah ratapanku
Engkau berikan aku kekuatan baru

Tuhan, hari ini Engkau tiupkan jiwa baru padaku. Jiwa yang meyakinkanku untuk bertahan diantara kerikil-kerikil cobaan.
Aku bersujud pada-Mu ya ….Aziz,,,,,,
Ya…Robb…..
Sakit yang dulu kurasakan,hingga menangispun tiada air mata, yang ada hanyalah sesak di dada dan leher seakan terlilit pita. Semuanya membuatku tumbuh,aku tidak ingin mundur,aku ingin melanjutkan perjuangan. Mimpi-mimpi itu tak pantas lenyap, kekecewaan itu tak pantas melekat.
Aku yang terjepit keadaan. Kini Engkau hadapkan pada kenyataan bahwa akulah yang harus berjuang. Inikah buah dari semua yang aku alami ya Allah………
Tapi yang pasti diantara perenunganku malam ini kutemukan bahwa “aku masih biasa merasakan kedamaian dan keindahan,kasih sayang dan kegembiraan,dan yang terpenting adalah kesadaran dirinyang lebih mendalam”. Terimakasih Tuhan…..




“Jon…kamu masih disini?????”
“Pu..hiks..hiks…”
Aku menangis-menangis dihadapan sahabatku. Aku merasakan gumpalan-gumpalan dalam dadaku, dalam otakku. Aku merangkulnya, pelukan erat itu jarang kulakukan padanya. Dia tak hanya sahabatku tapi juga adik kecilku, setidaknya begitu.
Aku jadi teringat kata-kata yang pernah ku baca dalam buku chiken soup bahwa penyakit paling menakutkan itu bukan leukemia dan bukan TBC melainkan tidak DIKEHENDAKI, tidak dicintai dan tidak di pedulikan


(bersambung)
tunggu cerita selanjutnya yak....

MY INSPIRATIONS

BAHASA SMS
• Pemimpin adalah orang yang biasa menyatukan dan memberdayakan potensi orang-orang yang dipimpinnya -diqi-gubernur BEM MIPA

• Kalau engkau mengalami benturan-bnturan jangnalah bersedih, akan tetapi BERSYUKJURLAH karena ditengah benturan dan halangan itu ada sesuatu yang mati dalma hidupmu menjadi hidup, disitulah letak kreatifitas dan ilmu -eka Andi


• SESUNGGUHNYA SURGA MEMILIKI BEBERAPA TINGKAT YANG SANGAT MEMBAHAGIAKAN PENGHUNINYA YANG TIDAK DAPAT DICAPAI KECUALI MELALUI KESABARAN KETIKA DI TIMPA MUSIBAH DAN BERSYUKUR DALAN KENIKMATAN DISERTAI RASA TAKUT KEPADA ALLAH DALAM KEADAAN SEPI MAUPUN RAMAI -agung- Mas’ul haska MIPA

• Dengan nikmat ukhuwah, azam kesungguhan, keikhlasan semua aktivitas dakwah akan menjadi ringan. Lelah letih akan menjadi ruh pembangkit energy setiap amalan”sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan” -agung- mas’ul haska MIPA


• Semua orang akan binasa kecuali orang-orang yang berilmu, semua orang berilmu akan binasa kecuali orang-orang yang beramal, semua orang-orang beramal akan binasa kecuali orang-orang yang ikhlas, sementara orang-orang yang ikhlas selalu dalam incaran bahaya besar -agung- mas’ul haska MIPA

• Saat yang lain tertidur engkau terbangun,itulah sulitnya. Saat yang lain merampas engkau berbagi,itulah rumitnya. Saat yang lain acuh engkaU bertanggung jawab, itulah peliknya. Maka tak banyak yang bersamamu disini membangun imperium kebenaran -diqi-gubernur BEM MIPA


• Sabar, ia ibarat matahari, panas tapi ia dibutuhkan dan diperlukan oleh semua mahluk hidup. Pancarkan semangad optimismu dengan kesabaran semangad untuk HIMATIKA -Afid- mentri PSDM BEM REMA UNY

• Ada kalanya kita harus belajar mendekap gelak tawa dan duka lara dengan kadar yang sama mesranya, sehingga tiada lagi yang namanya siklus suka duka. Yang ada hanya syukur tiada hingga -tami- kadept SOSPOL BEM MIPA

PROGRES REPORT-HAPPY B'DAY HIMATIKA HAPPY B’DAY HIMATIKA

“......ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kecemasan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kelemahan, aku berlindung kepada-Mu dari kepengecutan dan kebakhilan, serta aku berlindung kepadamu dari hutang yang menumpuk dan dominasi orang....”

“Dua hal penting dari sebuah tim, “ Dengan adanya kebersamaan sebuah tim akan mampu mengatasi suatu permasalahan sebesar apapun, namun akan menjadi sulit jika tidak dibarengi dengan loyalitas yang tinggi disetiap personnya. Dan lakukan sekecil apapun peranmu dengan sungguh sungguh, maka kamu akan merasakan bagaimana nikmatnya sebuah perjuangan”

Assalamu’alaikumWr.Wb
Segala puji bagi ALLAH, kita ucapkan syukur sedalam-dalamnya kepada Allah atas berbagai nikmat tak terhingga yang kita terima dari-Nya. Semoga Allah menjaga keimanan dan ketaqwaan kita hingga kita meninggalkan dunia yang fana ini. Sholawat, salam sejahtera semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rosulullah Muhammad saw., keluarga, sahabat serta pengikutnya yang setia hingga hari akhir.

Salam perjuangan dan persaudaraan untuk kita semua,sungguh waktu dan ruang itu begitu pendek dan sempit hingga tak terasa setengah kepengurusan telah berlalu. Alhamdulillah, berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami mampu melaksanakan semua amanah kami selama setengah kepengurusan. Selama ini, telah banyak hal yang bisa kami petik, senyum,tangis, kebahagiaan, semuanya terangkum dalam mozaik keluarga HIMATIKA.

Hari ini(7 juni 2009) adalah pertanggung jawaban kami selama setengah periode kepengurusan, entah apa yang sudah kami berikan untuk HIMATIKA, yang jelas komitmen itu mulai kita jalankan, yach…sebuah komitmen yang berasal dari OBSESI kita bersama. Satu hal yang pasti kami tidak akan berhenti pada suatu titik putus asa untuk berusaha memberikan yang terbaik untuk HIMATIKA, karena HIMATIKA DI HATI SEMUA, HIMATIKA mengajari kita perasaan saling mengasihi hingga sebuah kata ukhuwah semakin terasa indah.
PROGRES REPORT kali ini bertepatan dengan ULANG TAHUN HIMATIKA, tak ada kado special yang bisa kita berikan untuk HIMATIKA, hanya sebatas irisan-irisan semangat dan kontribusi yang bisa kami tawarkan. Entah kami juga tidak pernah tahu ini ulang tahun yang keberapa untuk HIMATIKA, yang jelas HIMATIKA sudah 17+ (kenapa???karena event terbesar kita sudah berusia 17 tahun).
Apa yang ada di dunia memang tak sempurna, dan tiap orang wajiblah berlomba-lomba untuk menuju kesempurnaan itu. Mungkin apa yang kami persembahkan tak selalu dapat memenuhi harapan teman-teman, tapi kami akan berusaha untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
Terima kasih atas segala dukungan dan support teman-teman. Untuk teman-teman PENGURUS HIMATIKA 2009 terimakasih atas segala keceriaan yang telah jadi bagian penting dalam mozaik hidup ini, sungguh…tiap diri kita mempunyai arti yang penting dalam kehidupan yanh telah Alloh ciptakan. Dan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan. Terima kasih untuk tiap element Jurdik Matematika yang mendukung tercapainya kesuksesan HIMATIKA
“HAPPY B’DAY HIMATIKA…TERUSLAH MEMBUMI DIHATI KAMI SEMUA”
Hanya Komitmen, loyalitas, dan do’a yang bisa kami berikan untuk kado terindah

MOZAIK PERJALANAN (Bagian 1)

Rabu, 20 Mei’2009
Yogyakarta,
07.00 WIB
Aku melangkah mempersiapkan diri untuk MUKERNAS IHMSI,,,,,,,,
Tapi entah mengapa pikirku tak pernah bisa tenang, apakah yang akan terjadi nanti disana ataukah apa yang terjadi di sini ketika aku pergi.
Hari ini anak-anak 2008 melakukan konsolidasi,kutinggal mereka diantara rerumput yang tajam setajam mataku menatap mereka, penuh harapan kuletakkan di tangan mereka,,,,,pertemuan yang lama kurencanakan akhirnya bisa terwujud,,dan setitik rasa tenang memenuhi pikirku.

09.00 WIB
Kudekati mereka yang telah lama berbisik ria, ada keceriaan, senyuman dan kepuasan yang nampak dari sorotan mata anak-anakku
Dan kutemukan sebuah kesepakatan diantara mereka, dan itu membuatku bangga,setidaknya inilah awal nyala api pengkaderan itu di mulai….dan harapan-harapan untuk anaku kian kuat kian meyakinkan batinku bahwa mereka adalah penerus dan penggerak perubahan,,perubahan HIMATIKA untuk lebih dasyat.

17.00 WIB
Aku menelpon adekku tuk pesan taxi karena hujan begitu derasnya mengguyur kota Yogyakarta yang beberapa hari ini sungguh luar biasa panasnya

“eka…kita dah berangkat,kereta dah berjalan”(YG)
Tak lama taxipun datang, kulangkahkan kaki menelusuri anak tangga kost Merpati,,berharap nanti akan baik-baik saja. Benar….di luar hujan begitu deras,,,kulalui jalan sagan dan disana jalan-jalan sudah dipenuhi oleh luapan air,,,,,,,
Sampai stasiun LEMPUYANGAN ku melongok-longok mencari kursi yang sekirannya muat buat aku dan adekku………………yah namanya hari libur kursi peron sudah penuh
Mau tak mau ku duduk berpisah dengan adekku……..menanti kereta BENGAWAN itu tiba

Dan pada waktu yang sama di tempat berbeda(“kak Puja-aliaz pak SEKJEND- beliau terhalang hujan dan akhirnya ketinggalan kereta [Stasiun TUGU ] baju basah melekat pada dirinya dan tak jauh berbeda dengan yang dia bawa-tas berisi baju basah karena kehujanan- beliau memutuskan untuk menunda keberangkatan hingga esok hari”)

18.15 WIB
……………………………kereta BENGAWAN tiba

Bergegas diriku masuk gerbong(tepatnya gerbong KM no 5D)
Lama sudah aku nyari tempat dudukku, kebetulan kita satu rombongan dengan HIMATIKA UNS,,,,,saat masuk gerbang kutelusuri sempitnya ruas jalan dalam kereta dan tak satupun diriku mengiyakan bahwa mereka anak-anak UNS ,,jauh kakiku melangkah kedepan dan ternyata gerbong KM adalah gerbong no 5,,,,,,,setelah berdesak-desakkan, hantam kanan hantam kiri sekarang harus mutar arah kebelakang, sungguh itu tidak mudah kawan,apalagi di kereta kelas EKONOMI
Kulihat kepala pak ketum UNS (huf…akhirnya ketemu juga-maksudnya ketemu tempat duduknya dan aku bias duduk dengan tenang)

19.00-23.00 WIB

Inilah tantangan terdasyat ketika engkau naik kereta EKONOMI
1. Tulang rusuk terasa mau rontok
2. Mau tidur tidak pernah bisa nyaman dan nyenyak
3. Jangan pernah beli es di kereta api bisa –bisa perutmu sakit apalagi jika kamu minumnya jan 02.00 dini hari
4. Jaga baik-baik barang bawaan anda,,,,karena salah satu temen dari UNS kehilangan HP padahal yak mereka berempat bergantian tidurnya,,,,,,,dan HP nya pun di saku yang sulit dijangkau karena terhimpit oleh badan mereka…….tapi yang namanya nasib mow apalagi
Itu hanyalah sepenggal siksa kereta kelas EKONOMI teman,,,,tapi aku belajar banyak dari gerbong ekonomi itu,aku berkata demikian bukan berarti aku berasal dari lingkungan ekonomi elit, bukan teman, aku sama seperti kalian bangkit dan di besarkan dilingkungan yang cukup sederhana, dan dikereta itu kutemukan mozaik-mozaik kehidupan kelas bawah yang mengingatkanku pada perjuangan kedua orang tuaku untuk keberhasilanku di meja kuliah....

Ehm,,,,cerita yang paling jorok saat pemberangkatan adalah ketika temanku sebut saja AT tertidur dengan pulasnya di bahu kawannya yang bernama EL........
Aku heran kepalang karena melihat AT bisa tertidur pulas ampe mulunya menganga kaya ikan Mujair rebutan makanan dari tuannya,,,,lebih parahnya lagi “air liur ” AT menempel di lengan El saat At bersandar di lengan EL


Bogor,,,,,
21 Mei 2009
07.00
(Stasiun Bogor)
Aku takjub....takjub karena aku masih hidup setelah berjam-jam terpenjara di KM NO 5D,
Dengan muka kucel berminyak dan belum gosok gigi tentunya, aku sudah bolak –balik bercerita pada orang di sekitarku,,kenapa aku Pd karena posisi kita sama kawan,sama-sama belum membersihkan diri.
Kita duduk di depan pagar stasiun menanti anak IPB yang jemput kita berempat, persis kaya gelandangan yang sudah lama tidak makan di KFC 1 tahun,
Angkota umum berlalu-lalang didepanku persis seberapa banyak aku melihat sosok bocah yang tak henti-hentinya pindah dari angkot satu menuju angkot yang lainnya.

Jemputan pun tiba..........dan disitulah perjalanan ituw di mulai……..(perjalanan= melaksanakan apa yang seharusnya dikerjakan)

tGu cerita selanjutnya…….^^

TENTANG PERSPEKTIF (Bagian 1)

Juli 2007………
Pagi buta, aku sudah sampai Registrasi Unit 1. Berharap urusan ini akan cepat kelar karena aku harus segera kembali ke tempat karantina. Aku menunggu, menunggu pintu itu di buka. Disaat itulah ada yang menohok pikiranku, berbagai asumsi-asumsi mengelayuti otakku. Apa yang Nampak mata membuatku menarik kesimpulan”apa aku bias tinggal di lingkungan seperti ini, Yogyakarta…….”

Semua bentuk kecemasan mengantarku pada sebuah titik, lebih tepatnya titik masa lalu. Yang terpikir saat itu adalah “masih ada kesempatan untuk mengundurkan diri”. Sesekali aku bertanya pada diriku sendiri ‘”yakin???Matematika?????”. semua ini adalah puncak dari keputusan yang aku ambil 3 bulan yang lalu.

Tiga bulan yang lalu, saat aku memutuskan memilih matematika lewat jalur PBU, aku dan kedua teman akrabku punya pilihan masing-masing. Ningrum mengampil PMDK Fisika di UNS, Ferinika memutuskan mendaftarkan dirinya di Statistik UNDIP, dan aku….aku Matematika UNY.

Aku berfikir, aku seperti mahasiswa salah jurusan. Seumur-umur baru sekali aku ikut lomba matematika, itupun waktu SD. Dan waktu SMA semua orangpun tahu kalau kemampuanku di Biologi dan Kimia. Saat diumumkan kLo aku dterima, banyak lontaran kata yang menciutkan nyaliku……”heh,,,,anak olimpiade Biologi nyasar ke matematika” dan lebih parah lagi wali kelasku bilang “Eka…eka…..”, entah apa maksud dari perkataan beliau, mungkin itulah ekspresi beliau karena melihat diriku yang selalu “NEKAD dan TEKAD”
Disaat genting inilah (he…he…LEBAY) aku mencoba berfikir lebih tenang. Kembali kepada pikiran bijak bahwa “apa yang menurut kita baik, belum tentu baik di mata-Nya”.
Dulu saat aku melingkari matematika, batinku tenang, tanpa ada kekhawatiran sedikitpun, rasanya mengalir, seperti ikhlas itu menyelimuti hatiku dan pikirku. Aku yakin keraguan ini timbul karena pemikiran-pemikiran yang seharusnya tak layak untuk aku pikirkan. Pemikiran-pemikiran yang hanya membuat semangatku menyublim. Terkadang kita harus pura-pura tuli….tuli untuk mendengarkan jeritan-jeritan keraguan dan keputusasaan…karena baik-buruk itu timbul dari pikiran kita. Andai pikiran kita baik….maka yang kau dapatkan akan kebaikan pula. Dan ketenangan yang dulu kurasakan, aku definisikan sebagai petunjuk dari-Nya. Memang di MATEMATIKAlah tempatku berada…….
Aku meyakini, kelak MATEMATIKA tidak hanya sekedar memberiku rumus tapi LEBIH…dan LEBIH……


“SEKARANG AKU TELAH MEMBUKTIKANNYA-2009”