Minggu, 18 Maret 2012

Wanita Racun Dunia..


Wanita Racun Dunia..

Wanita racun dunia.. yah begitulah adanya..

Kalian tahu.. kenapa aku menulis seperti itu?

Oke.. oke simple saja.. kuncinya keep smile and simple J

Wanita Racun Dunia..

Beberapa hari lalu, ada 2 wartawan TVRI yang mendatangi kami..

Kami? Ya.. kami.. Mbak putri, De’Dhanis, De’Genduk, De’Risya..

Awalnya kami ingin segera bergegas untuk meluncur ke daerah sasaran masing-masing

(Mereka adalah para volunteer.. volunteer yang luar biasa.. dimataku)

Yah, seperti yang ku bilang tadi, ada 2 wartawan menghampiri kita.. bertanya “MAKNA hari wanita se-dunia”


Wanita Racun Dunia..

Jujur saja.. sebelumnya aku tak pernah tahu kalau ada hari wanita se-dunia.. (ini bagian dari HIDUP ADALAH SEBAB AKIBAT), tapi setelah wawancara itu pikiranku melesat ke beberapa waktu silam, tanpa diminta otakku sudah menyuguhkan memori beberapa minggu lalu, bahkan beberapa bulan lalu, bulan dimana aku masih berkutat pada skripsku….

Ibu Lis, yah.. tiba-tiba aku teringat padaya, sosok Ibu dengan 2 anak, rutinitasnya setiap hari adalah mengajar dan berdagang. Suatu hari aku bertanya padanya, pertanyaan yang jawabannya sungguh luar biasa dan semakin menguatkan prinsipku… aku bertanya “Ibu kan seorang guru, secara ekonomi sangat mapan, terus kenapa Ibu TETAP Les Matematika?”

Awalnya beliau masih sungkan untuk menjawab, beliau hanya menjawab “Ini untuk kebaikan kandungan saya Mbak, kata dokter pertumbuhan anak akan lebih cerdas jika saat mengandung ibunya sering mengerjakan soal matematika”, saya hanya senyum nyengir, aku baru tahu…. Tapi tetep saya batinku menyeruak ingin bertanya.. ada sesuatu yg beliau tutupi… akhirnya aku bertanya untuk kedua kalinya… dan kala itu Jawabannya luar biasa… benar-benar luar biasa

“ini untuk investasi masa depan Mbak, tidak ada yang bisa menjamin apakah Ekonomi saya akan diatas seperti ini terus menerus… anak sayapun juga masih kecil, kelak jika semua ini dimabil ama yang Maha Kuasa, siapa lagi yang akan mengajari anak-anakku dalam pelajaran??kalau bukan ibunya sendiri, sekarag saya masih mampu membayar les anak-anak, jika tidak??sekali lagi ini untuk investsi masa depan Mbak, seperti itu juga harapan Ibu ke Mbak, percayalah kuliah itu nggak cuma sekedar cari ijasah buat kerja, tapi investasi, terutama investasi untuk mendidik anak-anakmu Mbak”


Wanita Racun Dunia..

Tak selesai aku membayangkan kenangan tentang Bu Lis, kembali otakku mengajakku untuk mengulang kembali beberapa diskusi tentang wanita.

Beberapa hari yang lalu paska selesai diwisuda ada sedikit obrolan dengan salah satu kawan djogja.. sebut saja salah satu personil “Tiga Serangkai”. Beliau mengirimkan beberapa link tentang perjuangan seorang wanita, para wanita tangguh yang menggantikan suaminya untuk menjadi kernet Bus, menghantam panasnya cuaca, dan masih banyak lainnya. Yah begitulah.. wanita racun dunia…

Aku tak pernah menyalahkan pilihan hidup mereka, bukankah semua sudah digariskan, hanya saja aku pernah berfikir seandainya mereka membekali diri mereka dengan pengetahuan, tak hanya megurus anak (dulunya) apakah mereka akan tetap seperti ini?menggantikan pekerjaan suaminya yang sakit atau bahkan sudah tiada, ahh dunia jaman sekarang.. perempuan bekerja layaknya lelaki dan para lelaki memakai yukensi dandan cantik sekali sambil bernyanyi….

Lihatlah, mereka mengusap keringat mereka dengan kain seadanya, benar-benar peluh wanita-wanita tangguh itu. Bukan salah mereka juga tidak membekali diri, bukan salah mereka juga hanya duduk dirumah merawat anak ketika suaminya bekerja, mereka hanya tidak sempat berfikir lebih jauh kedepan dibanding orang-orang terpelajar, ahh.. apapun itu Tuhan selalu merencanakan kebaikan untuk umat-Nya bukan? (Sekali lagi ini adalah bagian dari HIDUP ADALAH SEBAB AKIBAT)


Wanita Racun Dunia,

Dengan sikap lembut TERHADAP suaminya.. ia mampu meracuni suaminya dengan semangat-semangat untuk terus menatap masa depan… dan hanya mengharap ridha suaminya terhadap apa yang dilakukannya.


Wanita Racun Dunia,

Bukankah kekuatan suatu Negara dapat dilihat dari para wanitanya?

Wanita Racun Dunia,

Dengan tangan lembutnya, cinta kasihnya.. ia racuni anak-anaknya (para pemuda bangsa) dengan rasa takut akan Tuhannya.


Wanita Racun Dunia

Bukankah suatu dakwah bisa hancur karena seorang wanita?


Wanita Racun Dunia

Bukankah wanita yang solehah itu lebih baik daripada 70 orang pria yang soleh


Wanita Racun Dunia

Bukankah Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda , ” Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.”


AHHHH DASAR WANITA RACUN DUNIA.. ingin sekali aku memaki-makimu..

Tapi akupun juga seorang wanita… ah sudahlah…. Hidup adalah sebab akibat.. dan Wanita tetaplah wanita, ia lembut, ia kuat, ia meyakinkan, ia menguatkan.......

1 komentar:

meinnameishulfa mengatakan...

aku seneng banget ^^
beruntungnya bila kita kelak bisa mendidik anak sendiri..
madrasah pertama harus dari kita, bukan begitu mbak'e?? hehe...

Posting Komentar